TEMPO.CO, Jakarta - Salah seorang dari tiga jaksa penuntut yang menuduh klub Liga Italia Serie A Juventus melakukan pelanggaran keuangan telah mundur dari kasus tersebut setelah muncul komentar menghina yang dia buat tentang Juve. Hal tersebut disampaikan oleh seorang sumber yang mengetahui langsung masalah tersebut pada Rabu, 22 Maret 2023.
Seperti dilansir Reuters, dalam sebuah rekaman video pada konferensi hukum di Milan pada 2019, setahun sebelum penyelidikan terhadap Juventus dibuka, jaksa Turin Ciro Santoriello mengatakan: "Saya penggemar berat Napoli, saya benci Juventus.”
"Sebagai penggemar sepak bola saya peduli dengan Napoli, sebagai jaksa saya melawan Juventus, melawan perampokan di lapangan," tambahnya dalam suatu percakapan ringan.
Juventus, tim sepak bola Italia paling sukses, berbasis di kota barat laut Turin. Klub itu diturunkan ke Serie B pada 2006 karena terlibat dalam skandal pengaturan pertandingan yang berpusat pada alokasi wasit.
Video tersebut, yang telah diedarkan ulang secara luas di media sosial dalam beberapa bulan terakhir, membuat marah pendukung Juventus dan menimbulkan pertanyaan tentang kemungkinan bias dalam menyelidiki klub tersebut. Santoriello belum mempertanyakan keaslian video itu.
Jaksa penuntut umum di Turin telah meminta agar mantan ketua Juventus Andrea Agnelli, 11 orang lainnya, dan klub itu sendiri diadili atas tuduhan pembukuan palsu. Juventus membantah melakukan kesalahan dan mengatakan akuntansi mereka sesuai dengan standar industri.
